masukkan script iklan disini
PENYEBAB KEPUTIHAN
Keputihan merupakan lendir yang dihasilkan oleh kelenjar di dalam leher rahim dan dinding vagina. Lendir ini merupakan cara alami tubuh dalam mencegah infeksi serta menjaga kebersihan vagina. Namun, pada kondisi tertentu bahaya keputihan bisa menghantui jika disertai gejala lain.
Keputihan yang normal pada umumnya berwarna putih atau bening, bertekstur agak lengket dan licin, serta tidak menimbulkan bau, nyeri, atau gatal. Namun, bila keputihan yang muncul disertai gejala-gejala lain, Anda perlu berhati-hati. Bisa jadi ini merupakan tanda Anda sedang mengalami keputihan abnormal.
Pengertian Keputihan
Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina. Cairan tersebut menjaga vagina tetap bersih dan lembap, sekaligus melindunginya dari infeksi.
Jenis Keputihan
Keputihan terdiri dari dua macam, yakni :
1. Fisiologis
Keputihan fisiologis (alami) adalah keputihan yang normal. Ciri-ciri keputihan normal antara lain berjumlah sedikit, cair, bening sampai keputihan, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal.
Keputihan alami dapat terjadi karena perubahan hormonal selama siklus haid, stres, kehamilan, alat kontrasepsi, ataupun aktivitas seksual.
2. Patologis
Keputihan patologis (kelainan) adalah keputihan yang tidak normal, yaitu bila terjadi perubahan jumlah, konsistensi, warna, bau, atau disertai keluhan lain (gatal dan rasa terbakar).
Kondisi-kondisi ini dapat menjadi tanda adanya infeksi atau masalah lainnya, seperti benda asing, reaksi alergi, dan lain-lain.
19 Penyebab Keputihan
- Mengidap penyakit menular seksual. Misalnya, trikomoniasis, gonore, dan klamidia.
- Mengidap vaginitis atrofi.
- Kanker serviks.
- Mengonsumsi pil KB dan obat kortikosteroid
- Menderita penyakit diabetes
- Berhubungan seksual tanpa kondom dan sering berganti pasangan
- Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat penyakit HIV & AIDS
- Mengalami iritasi di dalam atau sekitar vagina
- Menipisnya dinding vagina akibat menopause
- Terlalu sering membersihkan area kewanitaan dengan sabun yang mengandung parfum dan sabun antiseptik
- Vaginosis bakterialis
- Infeksi jamur
- Klamidia
- Gonore (kencing nanah)
- Trikomoniasis
- Penyakit radang panggul
- Radang leher rahim (servisitis)
- Vaginitis
- Kanker serviks